Minggu, 15 Mei 2011
Tidak semua kesabaran membuahkan kebaikan
Chemistry adalah rasa sreg yang muncul dari dua pihak yang berbeda. Rasa yang biasanya mendasari kebersamaan indah ke depannya. Saat dua pihak saling suka, penjajakan akan dilakukan. Kita berusaha menemukan titik-titik penambah kedekatan. Kita juga menganalisis kemungkinan-kemungkinan perbedaan. Chemistry tidak bisa dipaksakan, dan aku sudah membuktikannya.
Ada satu masa, di mana aku terjebak untuk berusaha membuktikan positivitas yang aku punya atas nama chemistry yang aku kira ada. Tapi lama-lama mandek juga akhirnya. Bukankah jika atas nama chemistry, pembuktian harus dari dua pihak secara resiprokal? Berapa banyak lagi yang ia minta? Bukti apa lagi yang harus dilihat? Pengorbanan macam apa lagi yang harus dilakukan?
Jika awal keingindekatan adalah karena kepedulian, karena keinginan melihatnya mencapai kemajuan, ketimpangan ini sekarang sudah membawaku sampai di persimpangan. Apakah aku masih ingin menunjukkan kesetiaan, atau aku biarkan saja ia bertahan dalam kenaifan?
Sudahlah, bukan cuma dia yang bisa mengambil keputusan. Di tengah segala tuntutan pembuktian, aku menemukan beberapa ketidaksukaan, banyak ketidakmasukakalan, juga ketidakjujuran. Semoga banyaknya tuntutan yang dia minta bisa dipenuhi oleh entah siapa di luar sana. Good luck my friend. You'll need it indeed.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar